Daftar Ulama Pejuang Kemerdekaan Indonesia

Ulama-ulama Pejuang Kemerdekaan Indonesia


"Apabila tidak ada semangat Islam di Indonesia, sudah lama kebangsaan yang sebenarnya lenyap dari Indonesia". - Dr. Douwwes Dekker

Tak hanya menjadi Agama mayoritas di Indonesia, Islam juga mengambil peranan penting dalam kemerdekaan Indonesia. Tak sedikit jumlah pejuang kemerdekaan yang berstatus sebagai ulama penyebar dakwah Islam namun banyak pula yang berstatus sebagai tokoh pahlawan nasional. Sayangnya, sejarah tak pernah mencatat perjuangan mereka kecuali sebatas merebut kemerdekaan Indonesia.

Siapa saja mereka? Tidak banyak masyarakat yang tahu karena pelajaran sejarah di sekolah tidak menyebutkan mereka sebagai ulama. Padahal sebagian besar pahlawan merupakan para santri bahkan kyai. Berikut beberapa ulama pejuang kemerdekaan Indonesia:

1. Pangeran Diponegoro

Pangeran Diponegoro adalah seorang kyai ternama di daerah tempat tinggalnya, Tegalrejo. Pangeran Dipenegoro lahir sebagai putra keraton Yogyakarta dengan nama asli Bendara Raden Mas Antarwirya ini memilih menghindari politik dan menjadi penasihat Agama di tengah masyarakat.

Bagi Pangeran Diponegoro, perang melawan penjajah Belanda merupakan sebuah jihad. Salah satu pahlawan nasional ini pernah menyatakan bahwa perlawanannya terhadap penjajah adalah perang sabil, yakni perlawanan menghadapi kaum kafir. Kyai Maja yang merupakan salah seorang da'i Kota Surakarta pun ikut bergabung dengan pasukan Diponegoro melawan Belanda.


2. Cut Nyak Dien

"Sebagai perempuan Aceh, kita tidak boleh menumpahkan air mata pada orang yang sudah syahid," ini adalah kutipan perkataan Cut Nyak Dien yang ditujukan kepada putrinya saat suaminya Teuku Umar yang juga pahlawan Nasional meninggal dunia. Bersama sang suami dan rakyat Aceh, Cut Nyak Dien berjihad mengusir penjajah Belanda dari Serambi Makkah.

Cut Nyak Dien adalah wanita Aceh yang mendapat pendidikan Agama yang baik dari keluarganya yang dikenal sebagai bangsawan sekaligus ulama yang disegani.

3. Imam Bonjol

Imam Bonjol, gelar imam serta perawakannya yang berjenggot dan bersorban menunjukkan bahwa beliau merupakan seorang ulama besar. Tuanku Imam Bonjol yang memiliki nama asli Muhammad Shahab merupakan seorang ulama Minangkabau kelahiran Bonjol, Sumatera Barat. Beliau merupakan putra dari ulama ternama asal Sungai Rimbang, Suliki, Khatib Bayanuddin. Imam Bonjol menjadi imam atau pemimpin kaum Paderi melawan pasukan penjajah Belanda. 

4.Fatahillah

Sang pencetus "Jayakarta" yang kini menjadi ibu kota ini terkenal dalam perangnya melawan Portugis di Sunda Kelapa. Fatahillah juga merupakan ahli Agama dan juru dakwah di Kerajaan Demak.

Tak jelas dalam catatan sejarah mengenai asal usul Fatahillah. Ada yang mengisahkannya sebagai putra Aceh yang lahir di Samudera Pasai, ada pula yang menyebutkan beliau sebagai keturunan raja Arab, ada pula yang menyebut beliau putra pembesar Mesir dari Palestina. Sejarah lain menyebutkan Fatahillah lahir di Samarkand, kemudian ia menuntut ilmu ke Baghdad dan bergabung dengan Turki Utsmani.

Terlepas dari perselisihan sejarah tersebut, ada satu hal pasti bahwa Fatahillah merupakan menantu dari salah satu Walisongo, yakni Sunan Gunung Jati. Cukuplah diketahui keluasan ilmu Agama seorang menantu dari Walisongo.


5. Bung Tomo

Pejuang dari kalangan ulama pemuka Agama tak hanya ada di lingkaran para pahlawan perintis kemerdekaan seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Tercatat beberapa pahlawan era kemerdekaan Nasional pun memiliki latar belakang Agama yang sangat baik. Salah satunya adalah Bung Tomo.

Pemimpin pertempuran Surabaya 10 November 1945 ini merupakan tokoh muslimin yang mengartikan setiap usahanya adalah jihad. Takbir pun selalu ia serukan setiap kali melawan penjajah yang kafir. Peperangan jihadnya pun hingga kini dikenang dengan diperingati sebagai hari Pahlawan Nasional.

6. Mohammad Natsir

Tak hanya para pahlawan di medan perang, pahlawan nasional yang berjuang di pemerintahan pun tercatat terdiri dari beberapa ulama. Salah satunya Dr. Mohammad Natsir. Perdana menteri kelima Indonesia ini adalah seorang ulama. Bahkan ia pernah menjadi Ketua Dewan Masjid tingkat Internasional dan Presiden Liga Muslim Dunia.

7. KH. Ahmad Dahlan dan KH. Hasyim Asy'ari

Dari gelar K.H. yang dimiliki keduanya, dapat dipastikan mereka adalah ulama. Kedua pahlawan Nasional ini bahkan terkenal sebagai pendiri dua mazhab Islam terbesar di Indonesia, yaitu Muhammadiyah yang didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan dan Nadhatul Ulama (NU) yang didirikan oleh Hasyim Asy'ari.

Selain tujuh tokoh di atas, masih ada beberapa pahlawan lain yang juga berlatar belakang ulama. Mereka adalah pahlawan pemberani sekaligus muslim yang taat. Bahkan disebutkan banyak pondok pesantren yang terlibat dalam perjuangan kemerdekaan negeri ini.  

Semoga setelah mengetahui bahwa banyak ulama yang turut berjuang dalam kemerdekaan Indonesia kita dapat meneladani mereka dengan mencintai dan menjaga hasil perjuangan mereka. 

Jadi pahlawan bagi jamaah Masjid dengan memasang karpet Masjid yang tebal dan lembut. Klik di sini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harga Karpet Masjid Roll di Semarang | Hub: 081369030127

Pusat Karpet Masjid di Semarang | Hub: 081369030127

Harga Karpet Masjid Grade A di Semarang | Hub: 081369030127