Apa itu Sunni dan Syiah?

Apa itu Sunni dan Syiah?


Pada Artikel Shalat Menurut 4 Mazhab, disinggungkan bahwa 4 Mazhab yang disebutkan dalam artikel adalah 4 mazhab yang diikuti oleh Sunni. Lalu, apa itu Sunni? Apakah Islam mempunyai golongan-golongan? Apa aliran Islam lainnya selain Sunni?

Perbedaan pandangan serta aliran dalam Islam sudah terjadi sejak zaman Rasulullah SAW meninggal. Sejak Rasulullah meninggal, Islam terpecah menjadi beberapa kubu atau kelompok yang masing-masingnya memiliki jamaahnya tersendiri. Diantaranya adalah Sunni dan Syiah.

Pada Zaman Ali Bin Abi Thalib beserta pengikutnya, aqidah Islam terbagi menjadi Sunni dan Syiah karena adanya berbagai kepentingan dan politik yang terjadi pada masa itu. Ajaran Syiah yang semakin kesini semakin berkembang dan semakin jauh dari dasar aslinya. Pemahaman Islam pun menjadi meluas ke berbagai sektor dan pemikiran yang melahirkan sekte-sekte tertentu.

Di Indonesia, Perbedaan aqidah antara Sunni dan Syiah ini menimbulkan masalah yang cukup serius. Bahkan berujung kepada masalah di kampung atau masyarakat dan warga yang tidak mendukungnya. Perbedaan tersebut melahirkan jurang antara Islam Sunni dan Islam Syiah, walaupun tidak di semua negara terjadi hal tersebut.

- Pengertian dan karakteristik Sunni


Sunni atau Ahlul-Sunnah adalah singkatan dari Ahl al-Sunnah wa al-Jama'ah atau Ahlus-Sunnah wal Jama'ah Sunni adalah mereka yang senantiasa tegak di atas Islam berdasarkan Al Qur'an dan hadits yang shahih dengan pemahaman para sahabat, tabi'in, dan tabi'ut tabi'in. Karakteristik Sunni sama dengan karakteristik Islam pada umumnya. Sekitar 90% umat Muslim sedunia merupakan kaum Sunni. 

- Pengertian dan Karakteristik Syiah

Istilah Syi'ah berasal dari Bahasa Arab "Syi'ah". Syi'ah adalah bentuk pendek dari kalimat "Syi'ah 'Ali" yang berarti "pengikut Ali" yang berkenaan dengan turunnya Q.S. Al-Bayyinah ayat "khair al-bariyyah", saat turunnya ayat itu Nabi Muhammad bersabda, "Wahai Ali, kamu dan pengikutmu adalah orang-orang yang beruntung,"

Rukun Islam Syiah

Rukun Islam Syiah terdiri dari shalat, puasa, zakat, haji, dan Al wilayah. Syahadat tidak tercantum di dalam rukun Islam Syiah. Syiah sendiri memiliki syahadat yang berbeda. Syiah yang mana dan sekte apa belum dapat dideteksi dengan jelas, namun perbedaan kalimat syahadat ini seperti ada tambahan mengutuk sahabat-sahabat nabi seperti Abu Bakar, Umar, Usman, dan istri nabi Aisyah.

Selain itu, dalam pembacaan syahadat, Syiah juga menambahkan nama-nama 12 imam mereka. Hal tersebut sebagai tambahan dalam syahadat mereka yang tentu sangat berbeda dengan Sunni atau apa yang telah diajarkan Rasulullah SAW.

Baca juga: Toko Karpet Masjid di Semarang

Rukun Iman Syiah

Syiah mewajibkan umatnya untuk mengimani rukun iman yang berbeda dengan rukun iman Sunni, yaitu At Tauhid, An Nubuwwah, Al Imamah, Al Adlu dan Al Ma’ad. Al Imamah adalah iman kepada pemimpin atau imam yang dipilih oleh orang-orang pembesar Syiah. Imam ini harus berasal dari Ahlul Bait atau keluarga Nabi yang dianggap suci dan tidak pernah berdosa.

Dalam hal ini umat Islam Sunni tidak sepakat dengan Syiah karena rukun iman, rukun Islam, iman dalam Islam, hubungan akhlak dengan iman Islam dan ihsan, dan hubungan akhlak dengan iman Sunni berbeda dengan Syiah dari isi maupun bagiannya.

Al Imamah

Salah satu aqidah Syiah yang paling penting bagi mereka adalah adanya imam yang wajib untuk ditaati. Kedua belas imam itu termasuk dalam rukun iman dan rukun islam mereka. Mereka pun menganggap bahwa imam mereka tidak pernah berbuat salah dan dosa. Mereka mewarisi sifat-sifat nabi yang suci dan terbebas dari dosa.

Hal ini yang juga memiliki dampak bahwa mereka tidak mengakui kekhalifahan dari sahabat-sahabat nabi seperti Abu Bakar, Umar, dan Usman. Pengganti Nabi Muhammad yang paling pantas menurut mereka adalah Ali bin Abi Thalib.

Pandangan Terhadap Nikah Mut’ah

Syiah berpendapat bahwa nikah mut’ah atau kontrak adalah perbuatan yang halal. Halalnya nikah mut’ah ini banyak sekali dilakukan, padahal pada zaman Ali bin Abi Thalib nikah kontrak sudah diharamkan. Karena itu, hal ini bisa saja diselewengkan oleh orang-orang yang menginginkan pergaulan bebas namun atas dasar nama Islam.

Taqiyah

Taqiyah berarti mengucapkan sesuatu yang berbeda dengan isi. Dalam hal ini, Syiah senantiasa menyembunyikan identitasnya untuk melindungi diri dari musuh atau lawan. Hal ini bisa dianggap sebagai ibadah.

Muhammad Al Kulaini yang merupakan salah satu ulama syiah mengatakan “Bertaqwalah kalian kepada Allah ‘Azza wa Jalla dalam Agama kalian dan lindungilah Agama kalian dengan taqiyah, maka sesungguhnya tidaklah mempunyai keimanan orang yang tidak bertaqiyah." Dia juga menyatakan “Siapa yang menyebarkan rahasia berarti ia ragu dan siapa yang mengatakan kepada selain keluarganya berarti kafir.”

Lihat juga: Harga Karpet Masjid Hijau Polos

- Pandangan Ulama Sunni Terhadap Syiah

Pandangan ulama Sunni terhadap Syiah sungguh bermacam-macam, tergantung dari ilmu, kebijaksanaan dan pandangan masing-masing dalam menghadapinya. Tidak semua ulama memiliki pandangan yang sama, termasuk masalah perbedaan Sunni dan Syiah. 

Ulama yang Menyerang dan Bersebrangan dengan Syiah

Banyak sekali ulama Sunni yang menyerang dan bersebrangan dengan Syiah. Para ulama menyampaikan dengan tegas bahwa Syiah adalah aliran Islam yang sesat, bersebrangan dengan aqidah, bahkan tergolong kepada kemunafikan atau kekafiran.

Dasar keyakinan ulama-ulama ini yaitu dari rukun Islam dan rukun iman Syiah saja sangat berbeda dengan Sunni, apalagi aqidah-aqidah lainnya. Untuk itu, Syiah tidak bisa disamakan dengan Sunni atau Islam pada umumnya. Ulama yang berpendapat demikian memiliki tujuan agar Agama Islam tidak dirusak atau diubah-ubah sesuai dengan pandangan atau kepentingan tertentu yang merusak kemurnian Islam.

Ulama yang Menganggap Sunni dan Syiah Masih dalam Aqidah yang Sama

Ulama Sunni ini beranggapan bahwa Syiah masih dalam aqidah yang sama dengan Sunni. Syiah tidak memiliki perbedaan dalam aspek keTuhanan dan kenabian. Mereka menganggap bahwa masih ada benang merah dan masih ada potensi untuk menyatukan Sunni dan Syiah.

Ulama yang berpendapat demikian sangat rawan dan mudah untuk dituduh sebagai Syiah. Pandangannya sebetulnya hanya mengatakan bahwa Syiah masih beriman pada Allah SWT, Al-Quran, dan Rasul. Tetapi ada perbedaan yang cukup tajam dari aspek lainnya seperti masalah sahabat Rasul, masalah keluarga nabi.

Masalah Sunni dan Syiah bukanlah satu-satunya hal yang membuat umat Islam harus hancur dan tercerai berai. Jangan sampai masalah ini membuat fokus umat Islam teralih, sedangkan ada banyak sekali musuh yang nyata, yang tidak disadari meruntuhkan Islam diam-diam.

Karpet Masjid untuk wakaf klik di sini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Harga Karpet Masjid Roll di Semarang | Hub: 081369030127

Pusat Karpet Masjid di Semarang | Hub: 081369030127

Harga Karpet Masjid Grade A di Semarang | Hub: 081369030127